Review Tablet Lenovo Tab 2 A7-10.Review Indonesia Tablet Lenovo Tab 2 A7-10. Unboxing Tablet Lenovo Tab 2 A7-10. Spesifikasi Tablet Lenovo Tab 2 A7-10. Foto Tablet Lenovo Tab 2 A7-10. Test Gaming Tablet Lenovo Tab 2 A7-10. Test Baterai Tablet Lenovo Tab 2 A7-10. Harga Tablet Lenovo Tab 2 A7-10.
Haloooooo Agan-agan sekalian. Jika biasanya saya memposting tutorial, tips trik, maupun game untuk perangkat Android, kali ini sedikit berbeda. Di postingan ini, saya akan membagikan sedikit pengalaman dan keseruan dalam menggunakan tablet terbaru dari Lenovo yaitu Lenovo Tab 2 A7-10. Catatan: ini sama sekali tidak di endorse ya, saya beli karena ingin nyicipin rasanya tablet dengan harga yang sangat murah namun membawa spesifikasi yang mumpuni. Jadi Insya Allah reviewnya akan objektif dan tidak memihak.
Tadinya mau buat video unboxing, tapi karena SDHC di kamera saya belum class 10 jadi gak bisa merekam video lebih dari 30 detik. Oke balik lagi ke topik review dari Lenovo Tab 2 ini, ada beberapa hal yang akan saya jadikan sub bab review. Diantaranya adalah kelengkapan apa saja yang di dapat, performa baterai, sampai performa tablet ketika saya test dengan Game-game kecil sampai yang besar / HD. Langsung saja masuk ke dalam Sub-bab yang pertama, yaitu Kelengkapan yang di dapat pada saat pertama kali membeli Lenovo Tab 2 A7-10 ini.
Sebelum masuk ke bahasan utama, ada baiknya kalian melihat spesifikasi dari Lenovo Tab 2 A7-10 ini yang saya ambil dari GSMArena.
Entah kenapa pada situs tersebut disebutkan bahwa gpu yang ada pada A7-10 adalah Mali-400MP2, padahal ketika saya test menggunakan aplikasi Cpu-Z disebutkan bahwa gpu yang disematkan ke dalam A7-10 adalah Mali-450. Oke, langsung saja masuk ke dalam review.
1. Kelengkapan
Sepertinya tablet ini membawa aksesoris ataupun kelengkapan yang tidak jauh berbeda dengan smartphone / tablet Android lainya. Ketika saya pertama kali membuka dus, di dalamnya terdapat 2 buah kotak. Yang satu berukuran besar, dan satunya lagi kecil dengan tutup pada bagian atas. Pada kotak besar berisikan unit dari Lenovo Tab 2 A7-10, kepala charger dengan output 1A, kabel usb berwarna hitam, manual book, serta stiker berwarna Abu-abu yang bisa kalian lihat pada foto di bawah ini.
Selanjutnya pada kotak kecil, di dalamnya berisikan kartu garansi dari Lenovo Tab 2 yang saya beli. Bentuknya agak besar, persis seperti sertifikat workshop yang pernah saya dapat dari kampus saya. Kelengkapan yang di dapat itu saja, tidak terdapat Headset / Earphone bawaan di dalamnya. Oh ya tablet ini saya beli ketika sedang ada potongan harga di lazada, tablet ini sampai dengan selamat di depan rumah saya dengan harga hanya Rp 689.000,-. Dimana lagi coba bisa dapet tablet quadcore, BNIB, sudah Android 5.0 Lollipop seharga segitu XD. Untuk yang males baca, saya buatin lagi ringkasan apa saja yang saya dapat bersamaan dengan tablet A7-10 ini.
#1 unit tablet Lenovo Tab 2 A7-10
#1 buah kepala charger(1A) dan kabel usb
#manual book & stiker
#kartu garansi resmi Lenovo selama satu tahun
2. First Impression Tab2 A7-10
Pada saat pertama saya nyalakan, tablet ini masih berjalan di atas os Android 4.4.4 Kitkat kalo tidak salah. Setelah itu ada update-an sekitar 20mb, dan baru setelah itu dapat update-an Lollipop 5.0 sebesar 800an mb. Proses download menghabiskan waktu 15 menit, proses install sekitar 10-15 menit an. Kesan saya ketika pertama kali menggunakan tablet ini, genggaman terasa sangat nyaman. Lenovo tidak ingin membuat tablet ini terlihat besar, sehingga bezel dan layar tidak berjarak terlalu jauh sehingga tidak mubazir. Hal ini memungkinkan saya untuk memegang / menggunakan tablet dengan satu tangan saja. Dikarenakan langsung saya update ke Lollipop pada saat pertama pakai, jadi saya akan bahas pengalaman pada saat menggunakan tablet ini ketika berjalan di atas OS Android Lollipop saja ya.
Saya tidak merasa seperti menggunakan tablet seharga 700 ribu an ketika tablet ini sudah di update ke Android 5.0 Lollipop. Pertukaran dari app drawer ke dalam aplikasi, maupun sebaliknya terasa sangat halus dan lancar. Saya tidak menemukan lag berarti sampai saat ini dalam menggunakan Lenovo Tab 2, baik untuk browsing sampai memainkan game online. Meskipun hanya memiliki kapasitas ram sebesar 1 gb, namun free ram yang di dapat cukup besar. Sebelum menginstall banyak 3rd app party, free ram yang dimiliki oleh tablet ini adalah sebesar 400an mb. Jika sedang banyak aplikasi yang berjalan di balik layar, tablet ini pun masih mendapatkan freen ram yang cukup lega sebesar 300an mb.
3. Penyimpanan
FYI, Lenovo Tab2 A7-10 dibekali dengan memori internal sebesar 8 gb. Karena sudah berjalan di atas Android 5.0 Lollipop, system dan aplikasi bawaan memakan penyimpanan internal tablet sebesar 3.5 gb sehingga saya hanya mendapatkan available memory sebesar 4.5 gb. Namun tak perlu khawatir karena A7-10 memiliki slot micro sd hingga 32 gb. Saya sendiri menyematkan micro sd class 10 merk Samsung berkapasitas 16 gb ke dalam tablet ini. Oh ya info lagi nih ya, micro sd yang saya masukan pada saat tablet menyala tidak langsung terbaca oleh tablet. Oleh karena itu saya harus melakukan proses reboot / restart terhadap A7-10, baru setelah itu micro sd yang saya masukan dapat terbaca dengan baik. Selain itu tablet ini juga dilengkapi dengan fitur yang memungkinkan saya untuk memindahkan aplikasi dari memori internal ke sdcard / microsd tablet.
Hal ini Sangat-sangat bermanfaat agar memori internal tablet yang tergolong kecil agar tidak cepat penuh.Proses pemindahkan aplikasi dari internal ke sdcard tablet dapat dilakukan tanpa perlu kita root terlebih dahulu tabletnya, hal ini menjadi nilai tambah yang didapatkan oleh tablet ini menurut pendapat saya. Namun sayang untuk peletakan data game hanya bisa diletakan di dalam memori internal sebesar 4.5 gb yang tersedia, sehingga saya harus Benar-benar bijak memilih game mana yang akan saya install dan mainkan di dalam A7-10. Oh ya ketika saya menyambungkan A7-10 ke laptop, ternyata terdapat pilihan koneksi penyimpanan usb untuk memindahkan data dari laptop ke tablet atau sebaliknya. Pilihan ini sudah sangat jarang saya temui pada perangkat Android sekarang ini, namun sayang koneksi penyimpanan usb ini hanya dapat membaca storage / penyimpanan pada sdcard dan tidak bisa membaca storage internal dari tablet A7-10.
4. Kamera
Lenovo Tab2 A7-10 hanya mempunyai kamera pada bagian depan (front camera) dengan resolusi VGA (1mp) saja. Sebetulnya saya juga tidak terlalu berharap banyak dari kualitas tangkapan gambar tablet ini, karena saya juga jarang menggunakan tablet untuk mengabadikan momen yang saya dapati hehe. Foto di bawah ini saya ambil menggunakan A7-10 di dalam ruangan dengan cahaya yang sebetulnya cukup banyak, namun sekali lagi karena tablet ini hanya dibekali dengan kamera beresolusi VGA jadi hasilnya tidak terlalu bagus. Cukuplah untuk melakukan video call maupun skype.
5. Baterai & Charging
Dengan kapasitas baterai sebesar 3450mah Li-Ion, saya merasa sangat puas karena tablet ini dapat bertahan hingga 20 an jam. Padahal tablet ini saya sering gunakan untuk nge game offline, online, sosial media, dan tablet ini selalu terhubung dengan koneksi internet (wifi). Memang hematnya tablet ini berbanding lurus juga dengan lama-nya waktu yang saya habiskan untuk melakukan proses charging. Saya sudah melakukan 2 kali test charging terhadap tablet ini. Yang pertama saya melakukan proses charging menggunakan charger bawaanya dengan arus output 1A, dimana dari 27% hingga 88% an kalo tidak salah memakan waktu sekitar 3 jam. Eiittss, namun pada saat melakukan charging semua aplikasi bawaanya update sehingga memakan lumayan banyak persentase batre. Lalu pada test charging kedua saya menggunakan powerbank Xiaomi berkapasitas 5000mah. Dalam keadaan menyala namun tidak di pakai (wifi juga mati), tablet ini saya charge dari batre 37% sampai 100% dengan memakan waktu sekitar 2 jam.
Mungkin Teman-teman sesama pengguna A7-10 memiliki pengalaman berbeda, dan mungkin saja proses charging A7-10 mereka bisa lebih cepat. Faktor yang membuat proses charging terasa lama menurut saya pertama karena kapasitas baterai yang cukup besar dari tablet ini, yaitu 3450mah. Kedua charger bawaan A7-10 hanya dibekali kepala charger dengan output 1A, mungkin saya harus menggunakan charger dengan output yang lebih besar (tidak disarankan). Saya yakin Lenovo sudah memiliki perhitunganya sendiri sehingga menggunakan charger 1A untuk digunakan pada A7-10. Ketiga tablet dalam keadaan menyala ketika saya charge, meskipun tidak digunakan tapi bisa saja aplikasi yang berjalan di balik layar secara Diam-diam membutuhkan daya sehingga A7-10 yang sedang di charge tidak melakukan proses charging secara optimal. Nanti saya coba charge A7-10 dalam keadaan mati dan persentase batre di bawah 20%.
6. Layar & Performa Gaming
Nah sepertinya ini Sub-bab yang paling di Tunggu-tunggu oleh kalian semua, yaitu seberapa baik Tab2 A7-10 ini dalam memainkan game kecil maupun game HD. Untuk kenyamanan bermain game sih sudah tidak perlu diragukan, jika biasanya saya tidak terlalu suka bermain game di tablet namun lain halnya jika bermain dari A7-10 ini. Karena bezel nya yang tidak terlalu besar memungkinkan Jari-jari saya menjangkau seluruh bagian layar ketika bermain game. Untuk bermain game yang membutuhkan kecepatan Jari-jari tangan, ada sedikit rasa keset / tidak halus pada layar pada awalnya. Namun ketika sudah agak lama bermain, menjadi terbiasa dan saya bisa beradaptasi dengan tingkat sensitifitas layar. Lenovo Tab2 A7-10 ini support maksimal 5 sentuhan di saat yang bersamaan pada layarnya, tidak begitu buruk menurut saya.
Untuk performa game, ada beberapa game kecil / enteng yang saya coba mainkan pada A7-10 ini diantaranya Hellrider, League of Stickman, serta Zombie Tsunami. Semua game kecil ini dapat dimainakan dengan sangat baik pada A7-10 tanpa ada lag berarti, bahkan tergolong lancar abis dan tidak ada gerakan Patah-patah yang saya alami. Untuk game menengah saya coba memainkan game Fallout Shelter (offline) serta Sims Freeplay (Online). Dan sesuai perkiraan saya, kedua game ini juga dapat dimainkan dengan sangat baik pada tablet yang memiliki gpu Mali-450 ini. Nah untuk game yang berat (HD) nya saya melakukan uji coba dengan memainkan game GTA Chinatown Wars yang memiliki ukuran obb hampir 900 mb. Tadinya saya ingin mencoba game yang berukuran lebih besar, namun sangat disayangkan available memory internal pada A7-10 yang saya punya hanya 1 gb saja. Secara keseluruhan game bisa dimainkan dengan sangat baik, tidak ada lag berarti yang saya dapatkan. Layar nya juga sangat sensitif dan mampu merespon sentuhan Jari-jari saya dengan baik.
7. Dolby Audio
Fitur lainya yang dihadirkan ke dalam tablet 700 ribuan ini adalah Dolby Audio. Sebagaimana diketahui Dolby merupakan nama perusahaan yang bergerak di bidang audio, visual, dan sudah banyak mengembangkan teknologi untuk dunia perfilman, home theaters, PC, perangkat mobile, dan games. Jadi bisa dibilang dengan hadirnya fitur Dolby Audio ini semakin memanjakan pecinta musik jika memiliki tablet Lenovo A7-10 ini, karena dengan mengaktifkan fitur Dolby Audio suara yang dihasilkan melalui A7-10 akan semakin enak untuk didengarkan. Jujur saya sebetulnya kurang paham soal beginian, tapi yang saya rasakan suara yang dihasilkan cukup baik dan enak untuk di dengar.
Baik itu melalui speaker bawaan A7-10 maupun melalui Headphone / Earphone yang saya gunakan. Pertama saya gunakan Headphone 2XL by Skullcandy Shakedown, serta Earphone Sennheiser MX 170. Keduanya Sama-sama menghasilkan suara yang cukup baik, namun tidak sebaik yang dihasilkan HTC One M7 dengan teknologi Beats Audio yang disematkan di dalamnya :p. Jadi saya rasa dengan harga murah, ditambah fitur Dolby Audio semakin membuat tablet ini sangat pantas untuk dimiliki.
8. Kesimpulan
Langsung masuk ke dalam kesimpulan saja ya, karena saya pun agak bingung mau bahas apa lagi dari tablet A7-10 ini. Dengan harga yang Sangat-sangat terjangkau, tablet ini sudah melebih ekspektasi saya pertama saya coba. Dengan layar 7 inch, tablet Lenovo Tab2 A7-10 ini dapat dengan mudah saya gunakan dengan satu tangan dalam posisi portrait. Dengan resolusi 600x1024, layar 7 inch, 170 ppi, saya masih bisa dengan nyaman menatap layar A7-10 hingga berjam-jam lamanya baik digunakan pada saat bermain game, browsing, hingga menonton film. Jadi soal kenyamanan dalam menggenggam, melihat, dan menggunakan A7-10 saya rasa sudah tidak perlu diragukan lagi.
Lalu kapasitas baterai yang besar membuat tablet ini sangat irit, apalagi untuk seseorang seperti saya yang sering bermain game offline maupun online. Meskipun proses charging memakan waktu yang cukup lama, namun tidak masalah. Karena sebanding dengan lamanya waktu yang bisa saya habiskan bersamaan dengan A7-10 itu sendiri. Berikut ini saya berikan nilai plus dan minus dari A7-10 dari pengalaman saya menggunakan nya selama 2 hari ini :
+ Bisa digunakan menggunakan 1 tangan dalam posisi portrait.
+ Meskipun PPI kecil, namun mata saya tetap nyaman memandang layar A7-10 dalam waktu yang lama sekalipun.
+ Support slot micro sd hingga 32 gb.
+ Dapat update-an OS Android 5.0 Lollipop.
+ Didukung fitur Dolby Audio, dan layar IPS LCD.
+ Dilengkapi fitur untuk memindahkan aplikasi ke sdcard (micro sd), tanpa perlu melakukan proses rooting.
+ Sudah disematkan prosesor Mediatek MT8382M Quad-core 1.3 GHz Cortex-A7 & GPU Mali-450.
+ Dibanderol dengan harga yang sangat terjangkau, hanya 700 ribuan rupiah.
- Kualitas kamera kurang bagus.
- Available memory hanya 4.5 gb.
- Backcase gampang meninggalkan bekas sidik jari.
- Bagian belakang tablet agak panas jika terlalu lama digunakan.
Selain keempat poin minus yang saya temukan, tampaknya bukan alasan untuk tidak meminang tablet ini. Dengan harga murah, pengguna bisa mendapatkan tablet quadcore, dengan layar IPS LCD, serta dukungan OS Android anyar. Saya berharap akan muncul tablet A7-10 selanjutnya yang dibuat oleh produsen selain Lenovo, agar persaingan tablet murah dengan spesifikasi mumpuni akan semakin memanas. Sehingga para pecinta gadget Android memiliki semakin banyak pilihan dalam menentukan tablet murah yang paling sesuai dengan kebutuhan Masing-masing.
Sumber : Iqbal244-Oprek.blogspot